JAKARTA - Risiko telat ganti oli dapat menimbulkan berbagai dampak yang berpengaruh langsung terhadap performa dan usia pakai mesin, sehingga penggantian oli secara berkala menjadi bagian penting dari perawatan mesin motor.


Sayangnya, masih banyak pengguna kendaraan yang menunda penggantian oli dengan alasan kesibukan atau karena merasa mesin masih bekerja normal.


Padahal, kerusakan akibat oli yang terlambat diganti sering kali terjadi secara perlahan dan tanpa gejala yang langsung terasa.


Akibatnya, banyak kerusakan baru disadari setelah muncul gangguan serius pada mesin yang memerlukan perbaikan dengan biaya tidak sedikit.


Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan jadwal penggantian oli dan selalu memperhatikan kondisi pelumas agar mesin tetap bekerja optimal dan tahan lama.


Berikut beberapa risiko telat ganti oli yang muncul hingga berakibat fatal:


1. Peningkatan Gesekan Antar Komponen


Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar bagian mesin. Ketika kualitas oli menurun akibat usia pakai yang terlalu lama, kemampuan pelumasan ikut berkurang.


Hal ini menyebabkan gesekan meningkat dan komponen mesin menjadi lebih cepat aus.


BACA JUGA:


2. Overheat pada Mesin


Oli juga berperan sebagai media pendingin. Oli yang sudah lama digunakan akan kehilangan kemampuan menyerap dan mengalirkan panas secara efektif.


Akibatnya, suhu mesin meningkat dan dapat menyebabkan overheat, terutama saat motor digunakan dalam perjalanan jauh atau dalam kemacetan.


3.Penumpukan Kotoran di Dalam Mesin


Oli yang tidak diganti akan menjadi lebih kental dan kotor karena terkontaminasi serpihan logam dan residu pembakaran.


Kondisi ini menyebabkan saluran oli tersumbat, aliran oli terhambat, dan kinerja mesin terganggu.


4. Kerusakan Komponen Mesin


Dalam jangka panjang, oli yang sudah rusak tidak mampu melindungi komponen mesin dengan baik.


Hal ini dapat memicu keausan parah, munculnya suara kasar pada mesin, bahkan kerusakan permanen yang memerlukan biaya servis besar.


5. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar


Mesin yang bekerja lebih berat akibat kurangnya pelumasan membutuhkan lebih banyak energi, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya.


BACA JUGA:


Untuk menjaga kualitas oli tetap maksimal, pastikan jadwal penggantian oli selalu dipatuhi sesuai anjuran.


Selain itu, periksa juga komponen pendukung seperti tutup oli agar sistem pelumasan tetap terjaga kebersihannya.


nsaperformance

(Tutup Oli Mesin. Foto: Dokumentasi/NSA Performance)


Tutup Oli NSA Performance hadir sebagai solusi untuk mendukung sistem pelumasan motor.


Dirancang dengan material tahan panas dan desain custom presisi, tutup oli ini mampu menjaga area pengisian tetap tertutup rapat dan bebas dari debu maupun cipratan air.


Tutup Oli NSA Performance


Selain fungsional, tampilannya juga memberikan sentuhan estetis pada bagian mesin, cocok untuk motor harian maupun motor yang dimodifikasi.


Demikian informasi mengenai risiko telat ganti oli yang harus diperhaikan agar tidak merusak komponen mesin.****